Pernah mengalami kebosanan atau kejenuhan dalam hidup?
Salah satu sebabnya mungkin karena kita telah melakukan sesuatu yang monoton dan rutin dalam jangka waktu lama .
Kadang tanpa kita sadari, tuntutan hidup yang semakin kompetitif memaksa kita menjalani hidup yang satu warna, satu garis, satu irama.
Berhati2lah,(gaya menasehati, mode=on :D ), karena pola hidup monoton seperti ini dapat menimpa siapa saja. Dan bila kita terjebak di dalamnya kita bisa lupa menyapa kehidupan lain diluar diri kita.
Kita tak ubahnya mesin yang hanya boleh bergerak berdasarkan program. Tak ada jeda, tak ada sela untuk masuknya sesuatu yang bersifat darurat sekalipun.
Pada tingkat yang lebih parah, kesibukan monoton yang kita jalani dapat membuat kita melupakan diri sendiri.
Kita lupa disamping aktivitas fisik dan akal yang telah memenuhi agenda, kita juga membutuhkan aktivitas jiwa.
Aktivitas yang akan membuat ruhani kita segar, yang akan menghantarkan kita pada ketenangan dan kebahagiaan.
Saat jiwa terlupakan (meski oleh kegiatan fisik dan akal yang baik sekalipun), ia akan memberontak, gelisah,cemas, dan saat itulah kita merasa hidup kita kosong dan tidak berarti, dan menuju satu pertanyaan “UNTUK APA SAYA MELAKUKAN SEMUA INI?”
Nah saat jiwa mulai mempertanyakan hal ini, dan kita tak dapat menjawabnya dengan tuntas, pada saat itulah kebosanan dan kejenuhan hidup melanda diri.
Setidaknya ada tiga hal penting yang harus kita lakukan agar jiwa tidak terbebani oleh kejenuhan.
PERTAMA, berilah makna atas setiap aktivitas yang kita lakukan. Apapun bentuknya, setiap aktivitas berpeluang memiliki kualitas pengabdian kepada Allah.(percayalah, aktivitas yang bermuatan spiritual akan sanggup menghalau kejenuhan)
KEDUA, jagalah prinsip keseimbangan dalam beraktivitas. Sebab fisik, akal dan jiwa membutuhkan pasokan tersendiri yang wajib dipenuhi.(mengabaikan salah satunya akan melahirkan ketidakseimbangan dalam system tubuh kita)
KETIGA, sapalah kehidupan lain di luar diri kita, karena jiwa yang sehat membutuhkan persentuhan dengan sesamanya melalui pertalian imaniyah.
Duh maaf ya pembaca, postingan kali ini rada berat (setidaknya menurut saya sendiri)
Seperti biasanya, bahwa gak sah kalo dah baca gak komentar (rada maksa, mode=on :"> )
Komentar anda bisa jadi sebagai masukan ataupun wawasan baru bagi pembaca lainnya.
Oleh karena itu berbagi bersama yuk ………
(tulisan ini disarikan dari artikel di majalah Ummi)
9/17/2008
JENUH
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kejenuhan merupakan hal yang wajar yang bisa datang pada seseorang, karna itu hidup harus penuh dengan warna warna, sehingga hidup lebih bermakna
ReplyDeleteKejenuhan memang sering menghampiri. Tapi jenuh juga bisa disiasati. Biasanya kalo aku lagi jenuh, aku pergi ngopi atau apa aja.. pokoknya aku nggak boleh diem.. Trus ujung2nya tidur...
ReplyDeleteAku sedang jenuh dengan hidupku juga nih..... Ga tau kenapa...... Pingin coba hal-hal yang baru sekali.... Ku bosan sekolah terus..... Aku pingin sembuh!!!
ReplyDeletedulu aku jg pernah ngerasa ky gini.....
ReplyDeletetp untung sekarang (dgn kerjaan skr) tidak membosankan...
kerja penuh variatif... (bukan office)
hehe.... lebih bisa menikmati hidup
salam mbak
sik ya aku timbang berapa ton beratnya, hehehehe
ReplyDelete*kabur*
kalo suatu saat ak ngerasa jenuh, mampir kesini ajaha ah, posting bu guru satu ini selalu segar
ReplyDeletenice post sist, tetep semangat..
iya bu, kejenuhan itu cuma sepenggal episode dalam kehidupan kita. (sok puitis)
ReplyDeletekalo saya biasanya melepas kejenuhan dan stres dengan jalan-jalan ke kampung-kampung di selatan Jakarta yang biasanya memberikan nuansa etnik betawi yang eksotik.
gimana kalo sampean ke Duri saja? lihat kilang-kilang minyak yang bertebaran sembari disambut dengan "hangatnya" sinar mentari? :p
doh sering banget nih aku jenuh mbak...
ReplyDeletejenuh... jenuh... jenuh...
bosan... bosan... bosan...
penat... penat... penat...
maka itu aku orangnya gaduh dan rusuh
jenuh...aku mendengar baiknya kata cinta lebih....baik sendiri....haaalah....nyanyinya aja gag bener ya mba...gag kayak nike ardile....., lam kenal yah mba...lagi jalan-jalan nih menunggu buka dan sekalian minta sedekah ads, buat thr nih
ReplyDeleteKeren neh...benar tu mbak...bagus neh postingannya.
ReplyDeleteya iyalah...
ReplyDeletemasak ya iya donk...
...have fun
kejenuhan itu sendiri mengandung arti sebuah usaha. Suatu usaha di mana manusia dituntut untuk tidak menyerah begitu saja dengan apa yang menjadi rutinitas dan tanggung jawabnya. Rutinitas akan keluarga yang itu-itu saja. Rutinitas akan masyarakat yang itu-itu saja. Rutinitas dan tanggung jawab dengan cara dan usaha yang begitu-begitu saja. Pokoknya segala hal yang menyangkut suatu kebiasaan yang begitu-begitu saja
ReplyDeleteberat bgt nih topiknya.duduk dulu aja ah sambil liatin yg lain :D
ReplyDeletekok blm dilink balik y bu?
ReplyDeleteiya aku juga dah jenuh dengan hidup melajang wakakaka
ReplyDeletemf agak aneh c frank mah hehhe
nice tips jeng:) dan biasanya, saat saya mulai jenuh ditandai dengan hidung yang gatel-gatel. makanya, untuk mengusir kejenuhan seringkali mencari udara segar.
ReplyDeletejenuh emang sesuatu yang menjenuhkan...heh.eh.e
ReplyDeleteciptakan hal baru..jgn monoton..
ReplyDeletejenuh..........???
ReplyDeleteberat banget rasanya kalau kita mencapai satu titik jenuh,emang sekarang aQ lagi ngrasain jenuh....bosen.....boring....BT.....
paling juga jalan - jalan sore ke laut,ke tempat yang bikin pikiran tenang.... banyakin kesibukan aja, maen aja seharian he...he...he....