kumpulan info unik menarik seputar kehidupan

9/11/2008

MEMBANGUN SEKOLAH DENGAN SETEGUK AIR MINERAL

Mubazir sepertinya telah membudaya dalam kehidupan kita sehari2, contohnya jika tamu disuguhi minumam, biasanya tamu tidak menghabiskannya, walaupun telah diingatkan.
Apalagi jika lebaran, aku melihat begitu banyak minuman, makanan maupun kue yang disisakan oleh para tamu.

Jika dihitung2, walau kelihatannya sepele, ternyata biaya kemubaziran sangatlah besar.
Jika segelas air mineral seharga Rp500, maka setengah gelas = Rp250, jika tamu yang datang sebanyak 5 orang, maka Rp1250 telah terbuang percuma.
Jika separuh penduduk Indonesia yang berjumlah 200 juta jiwa melakukanna, maka uang yang terbuang sia2 adalah 100.000.000 x Rp1250 = Rp 125.000.000.000.
Tentu jumlah yang sangat besar. Bisa untuk membangun beberapa sekolah maupun rumah sederhana bagi para penghuni kolong jembatan.

Bayangkan bila yang terbuang adalah sepotong daging, setengah piring nasi beserta lauknya dll, Wooow... terlau besar nikmat Allah yang terbuang percuma.
Dengan mubazir menjadi teman syaitan, tak heran jika para pelakunya mirip syaitan. Serakah, pelit, mau menang sendiri dan tidak peduli pada sesama.

Negara kita kaya sumber daya alam, tanah subur, namun rakyatnya kelaparan dimana2, tak ada tempat bernaung, salah satu penyebabnya adalah budaya mubazir yang terjadi di segala lini, dari yang kecil hingga yang besar.

Semoga tulisan ini dapat menutupi kelemahan saya yang tidak dapat menasehati secara langsung.

bagaimana dengan anda para pembaca yang budiman??
punya pengalaman tentang mubazir?
seperti biasanya berbagi yuk ....... :)
(tulisan ini diambil dari artikel di majalah Ummi)

MEMBANGUN SEKOLAH DENGAN SETEGUK AIR MINERAL Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else

13 comments:

  1. pertamaaax!
    tul jeng, apalagi mubazirnya makanan sisa yg 'terbuang' di pesta perkawinan orang kaya.

    "Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah, dimana orang- orang kaya diundang makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang." (HR. Muslim dan Baihaqi)

    ReplyDelete
  2. bu guru memang handal ... mending di berikan pada fakir miskin... :)

    ReplyDelete
  3. Betul sekali....

    apanya yang betul

    hehehehehehehe

    Itulah manusia,,, sok kaya
    Padahal miskin

    Kalau dikasih enak dibuang percuma tapi kalau sudah jatuh baru minta,,,

    Macam temanq nih ya..

    dia bukan orang yang seperti Paris Hilton yang merupakan kaum Sosialita itu..

    Tapi dia memang berkecukupan...
    Sayang tidak diimbangi dengan rasa syukur nya itu

    Diam makan dikantin dan biasalah so wanita diet atau apalah selalu meninggalkan sisa setiap kali kekantin,, blum lagi minumnya.

    jadi kusuruh dia untuk nonton yang namanya jika aku menjadi....
    taukan

    Q cerita banyak yang kurang disana,, habisi

    eh malah dia jawab..
    mana bisa q habisi.. muntah lah aq...

    Q jawab balik makanya kalo beli kurangi aja porsimu..

    iihh rugi harganya sama > dia menyela..

    Nah rugi juga kamu kan...

    Dan kembali berbicara..
    Yang rugi juga aq kok

    ???????

    gmn pendapat kalian

    ReplyDelete
  4. duduk manis menyimak ibu guru yang sedang menjelaskan :D

    ReplyDelete
  5. sebentar...sebentar..tak bayangkan dulu.....eehmmmmm....bagus2...good..good...:D

    ReplyDelete
  6. nanti lebaran kali ini, sajiin aja, satu gelas aqua buat 5 orang, mbak..lbh murah kan.

    ReplyDelete
  7. luar bisa idenya..
    smart posting bu guru, baguus bgt
    (sambil manggut2)

    secara ga sadar kadang memang kita sering melakukan hal2 mubadzir, sebisa mungkin ayo kita hindari hal2 seperti ini, bukan berarti harus pelit. letakkan semua pada porsinya

    ReplyDelete
  8. Mubazir rasanya bila tidak komen.
    Mubazir rasanya bila tidak memuji Bu Guru.

    Bu..., mubazir itu apa sih?????

    hiks........

    ReplyDelete
  9. wah hebat nih mba bisa ngebangun sekolah dengan air...ck ck ck

    ReplyDelete
  10. 1.Jadi mikir bisnis AQUA :) *kalkulasi yang cerdas*
    2.Harga basa-basi ketimuran kita memang mahal ya. Hehehe.. coba saja berikan tamu kita setengah gelas dan persilahkan nambah sendiri kalau kurang. Bisa-bisa digosipin sekampung mbak :)

    ReplyDelete
  11. Wiiikkk... ternyata bisa sebegitu yah... mmm... kebiasaan buruk saya salah satunya seperti yang dicontohkan mbak Elfira.. *jadi malu ne..*

    terimakasih mbak sudah mengingatkan..

    ReplyDelete
  12. Makasih pelajarannya ya bu guru...Sekolah gak jadi di bangun gara2 air mubazir,mmm...tapi minumanku selalu tak habisin kok,biar yang sohibulbait seneng,coz q juga seneng kalo tamuku ngabisin minuman yang tak suguhin.Kalo gak haus mending gak usah di minum blas!biar di minum orang lain.betul kan bu guru?!

    ReplyDelete
  13. Selain Itu APBN dan APBD kita yang dimubazirkan oleh pemerintah sehingga masalah ini pun terus berlanjut

    ReplyDelete