kumpulan info unik menarik seputar kehidupan

8/27/2009

Sayangku,Engkau Pemimpinku

Postingan kali ini adalah tulisan dari Hanifa, seorang perempuan yang baru 7 bulan menyandang status sebagai istri. Hanifa akan bercerita tentang warna-warni pernikahannya.
Mari kita simak penuturannya:

Suamiku adalah orang yang irit bicara, sangat berbeda denganku yang kata teman-teman kayak merco banting :D . Awal menikah aku sempat bingung dan sebel lantaran aku sudah bicara 10M, eh suami hanya menjawab 3Cm. Waduw... ni orang irit amat sih!, apa jangan-jangan suami capek ndengerin aku bicara?. Tapi ternyata suami malah kangen pada "kicauanku" saat sehari saja kami tak bersua, karena suami sedang dinas luar kota.

Suamiku pun sempat bingung saat aku tiba-tiba mengunci diri dalam kamar dan menangis. Karena pintu terkunci, suami tak bisa masuk dan tak bisa bicara padaku. Tanpa kuduga suami mengirim SMS (padahal suami ada di depan pintu kamar), dan bertanya apakah dia telah melakukan suatu kesalahan?, Komunikasi kami lakukan via SMS. Ternyata telah terjadi kesalahpahaman diantara kami. Hal ini dikarenakan kami belum paham akan kebiasan dan gaya komunikasi kami (maklum kami menikah tanpa melewati proses pacaran)

Aku dan suami adalah dua orang yang berbeda,dibesarkan dalam pola asuh yang berbeda, kebiasaaan dan budaya yang berbeda.
Tentulah akan terjadi pertengkaran terus menerus jika masing-masing kami memaksakan kehendak untuk merubah pasangan yang seperti masing-masing mau.
Tak ada suami istri yang hidup dalam masa indah dan tenteram terus-menerus. Berselisih, beda pendapat,rasa tak suka,tak cocok,terluka atau melukai mungkin datang silih berganti.
Namun semua itu bisa terselesaikan jika ada komunikasi yang baik dan selalu ingat bahwa tujuan pernikahan adalah menggapai Ridho Alloh semata.

Suamiku bukanlah orang yang pandai mengatakan perasaan romantisnya dalam bentuk kata-kata verbal. Dapat dihitung dengan jari berapakali dia bilang I love you selama 7 bulan usia pernikahan kami. Suamiku lebih suka menyatakan perasaan romantisnya dengan tindakan, misalnya tiba-tiba mengecup lembut,memeluk, atau memberi hadiah yang dibubuhi secarik kertas dengan sebaris kalimat yang mempu membuatku melayang.

Aku seorang Muslimah yang tau pasti bahwa Ridho Alloh melewati ridho ortu atau suami Aku akan menuruti semua perintahnya selama tidak maksiat kapada Alloh.
Memahami peran Qowwam (pemimpin) yang dibebankan di pundak suami bukanlah hal yang mudah untuk kutelan. Pelan-pelan kukunyah, terkadang menyangkut di tenggorokan atau kadah malah rasa pahit yang terkecap.
Meskipun semua larangan yang suami kemukakan selalu disertai dengan alasan yang masuk akal dan didasari untuk kemaslahatan kami berdua, namun adakalanya aku merasa berat melaksanakannya, nah kalau sudah demikian biasanya aku akan melakukan "negosiasi" dengan berbagai cara.Dari mulai merayu,ngambek,merengek,pasang muka dingin sampai nangis :D . Kadangkala "tehnik"ku ini berhasil, namun tak jarang terjadi tarik ulur, atau bahkan gagal total.

Manis pahit yang terjadi dalam pernikahan kami adalah proses memahami,menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Suamiku terkasih, engkau diamanahi Alloh untuk menjadi pemimpinku dan anak-anak kita kelak. Mari kita kayuh biduk pernikahan ini dengan saling terbuka,saling mendengarkan,saling memberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dan saling menghargai.
Engkaulah pangeranku,maka jadikanlah aku bidadarimu,bukan hanya didunia, namun juga di akhirat kelak. Amin










Sayangku,Engkau Pemimpinku Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else

13 comments:

  1. 10 M ? sak kranjang ancene mbak hanifa kie

    ReplyDelete
  2. wuihhh..
    mntapp mba..
    pa kabar nya nih..??
    lama tak berkunjung ksini^^

    ReplyDelete
  3. hanifa kih opo novi dewe sehh.. kok bingung aku

    ReplyDelete
  4. @Imam>> hush...pikiren dewe mam...:P

    ReplyDelete
  5. wah, beraarti pacaran setelah minikah dunk. kaya bukunya fauzil adhim. Makanya belajar ilmu komunikasi tuh, he...2

    ReplyDelete
  6. @Murad Maulana alias Myu lana> kan klo di ISlam gak da istilah pacaran sblm nikah pak...:D
    Ajarin dunkz ilmu komunikasinya...
    Kpn neh bukunya kluar? katanya mau menuncurkan buku?...dah nunggu nech...:)

    ReplyDelete
  7. kata siapa di Islam tidak mengenal pacaran?? Saya Islam Tapi pacaran kok yg penting pacarannya tidak kearah negative Mengembalikan Jati Diri Bangsa dan Ayo Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

    ReplyDelete
  8. kata saya...sepegetahuan saya gak da tuh tuntunan pacaran dlm islam....

    ReplyDelete
  9. Ayoooo Update dong else...
    Kmana ajah,..Bosan blogging sudah??

    ReplyDelete
  10. Take me out else....
    update ,.update...

    ReplyDelete