Aku barusan membaca di sebuah majalah yang membahas tentang pesona dunia, kurang lebih isinya begini:
Saat dunia datang dengan pesonanya, manusia terbagi menjadi beberapa kelompok.
Ada yang TAMAK , hingga kehidupannya ditambatkan hanya pada dunia yang fana ini,
Namun ada juga yang tidak peduli atau mencoba MENGHINDARI pesona dunia, dan berkurung pada dunia "lain" agar terjaga akhiratnya.
sebagian lain ada yang menempatkan dunia dengan PROPOSIONAL.
Tetap teguh pada kaidah keutamaan akhirat, namun tetap merasakan lezatnya dunia.
Sebenarnya pesona dunia akan datang jika kita mengundangnya, dan kunci agar tak terjerat pada fatamorgana dunia adalah bagaimana kita menyikapinya.
Nah sebagai orang yang bodoh(niruin bang Richard), saya bertanya kepada anda, para pembaca yang budiman,apa sih KUNCI menyikapi pesona dunia ini, dan bagaimana menempatkan diri secara "proposional" itu.
Berbagi yuuuuuk.... :)
8/28/2008
BAGAIMANA SIH MENYIKAPI PESONA DUNIA? (berbagi bersamaku yuk)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERTAMAXXXX
ReplyDeleteKuncinya adalah : Banyak uang dan pesona pun terpancar... huehuehuehuehue --> ::Becanda::
posisikan diri saja di posisi orang lain, setiap kali kita akan bertindak --> ::Nggak Serius::
beribadah yang baik --> ::Serius Bet::
Menyikapi Pesona Dunia???
ReplyDeleteSeperti SBY aja ah...., TEBAR PESONA.
dan akhirnya "anda puas kami lemas" hi hi hi
Kabuuuuuuuuuuuuuuuuuur
Jadikan alam sekitar sahabat kita.. weksss.. romantis banget deh.. tapi bener loh... kalau kita bisa dekat dengan alam, kita akan terkagum-kagum dan punya niat untuk menjaganya agar tetap mempesona...
ReplyDeleteMungkin dunia di sini=harta)* , betul ?
ReplyDeleteSaya pandang hanya sebagai penunjang saja
titik (.)
Bannernya di"curi".semoga ada balasannya.
ReplyDeletemmhh...
ReplyDeletewuah..msti balance aj tuk caranya..binun ^^
dibawah ini jawaban bodoh(niruin mbak else):p
ReplyDeletespritual, fisik, mental, & sosial yang seimbang, supaya kagak mabok, darat, laut, en udara:) better than antimo dah :p *menurut saya*
NB: "SFMS"nya harus seimbang, supaya kagak ekstrim. karna sungguh2x jelas beda sama teh botol, eh ekstrim, apalagi es kopyor wakakak..
KUNCI??? kayak nama band rock indo yang keren tuh,,hehehehehe
ReplyDeleteaku hanya mau berbagi dgn yg punya blog,he...he...
ReplyDeletekalo menurut cowok cakep si...hmmmm apa ya???jadikan dunia jembatan menuju "dunia lain" (hiiii...sereeeeeeeeeem) he..he..he..sory guyon..hi..hi
ReplyDeletebegini sodaraku sekalian, dunia ini adalah rumput, akherat adalah padi, kalo pengen dapat rumput, cukup kita tanam padi, pasti dapat rumput tuh, kalo kita pengen padi, trus kita nanamnya rumput..sampe ujan batu permata pun gak bakalan tumbuh padi, betuuuulll :D
@Fajar Indra , saya gak pake pertamax mas, cuma pake bensin campur sirup, :D
ReplyDelete@Bagus Pras, yah kabur...... bgm ngejarnya? hehe
@Denmasrul, termasuk alam yag adiknya vety vera? (yang nyanyi "mbah dukun" itu lho, duh jadi ketahuan deh sebagai dangdut mania :D)
@Ram, dunia yang saya maksud ya seluruh isi dunia ini boz, harta dan teman2 nya.but emang bener, harta hanya penunjang (yg no 1 yah? :D)
@andri, lha aq binun kok sampaean juga binun, hehe, semuanya emang harus balance, biar seeep.
@bang Richard, nggeh pak!, pesen teh botol 2 pak! :D
@rezKY p-RA-tama, hehe iya yah kayak nama band (yang digawangi oleh rhoma irama itu kan?) hehe, peace dik.
@Kristina Dian Safitry, mbak sudah berbagi bersamaku. thanks ya :)
@cowok yang ngakunya cuakeeeeep buangett, (maaf cowok narsis dilarang komen disini, cukup pemilik blog ini saja yang narsis, :D)
BTW, emang benar pak yang panjenengan katakan. ustad seh....., peace man :)
Dunia..hanyalah jembatan tempat kita berpijak...
ReplyDeletehanya "tempat mampir minum kopi",
kita boleh dan harus mengikuti ilmu dunia tapi jangan ikuti kerusakan dunia...
tahu sendiri kan kerusakan dunia?? zina mulai merambah kemana2...haram dihalalkan amanah Yang Maha Kuasa Terlupakan...
Semoga kita bisa meraih dua-duanya...
bahagia di dunia dan akhirat...
Ikhlas dan bersyukur...
menyikapi pesona dunia ini menurut saya adalah dengan bersyukur bahwasanya kita sudah diijinkan untuk dapat hidup didunia yang penuh warna warni ini.
ReplyDeletedunia ini ibarat nenek2 tua renta yang memakai perhiasan, begitu mempesona tapi hanya sekejap.
ReplyDelete