Saat menjaga mama di ruang ICU, aku mencium "aroma kematian" begitu tajam. Seantero ruangan terdengar bacaan ayat suci yang dilantunkan oleh para sanak keluarga si pasien.
Terus terang pembaca, aku takut jika kematian itu menghampiri ibuku, aku belum siap (walaupun kutahu kematian datang kapanpun, dimanapun, siap maupun tidak siap)
Satu persatu pasien ruang ICU menghadap SANG PEMILIK KEHIDUPAN.
PELAJARAN PERTAMAyang dapat kita serap dari proses kematian adalah bagaimana proses kematian itu berlangsung.
Betapa banyak proses kematian yang menguras tenaga, harta, waktu dan pikiran baik pada si calon mayat maupun keluarganya.
Penderitaan si calon mayat seolah tak kunjung berakhir meski kelelahan telah meliputi wajah dan jiwa sanak familinya.
Maka kematian yang mudah dan tidak memberatkan pun menjadi impian banyak orang.
Sementara menyaksikan proses kematian yang sulit dan panjang pun menyisakan doa agar hal itu tidak menimpa diri sendiri.
Akhir hidup seseorang pun menjadi PELAJARAN KEDUA, Sebagaimana Rasulullah bersabda
"jangan engkau kagumi amal seseorang hingga kamu menyaksikan bagaimana akhir amalnya".
Bukankah kita sering mendengar orang yang kita kagumi mengakhiri kisah hidupnya dalam kemaksiatan?. Menghadap SANG KHALIK dalam keadaan yang meragukan aturanNYA atau menzholimi hambaNYA.
Sebaliknya ada juga mereka yang kita benci dan kita hina justru menjadi semakin baik dalam pusaran akhir kehidupannya. Mengiringi tobatnya dia tebarkan manfaat, dia luaskan silaturohim, sehingga tak ada lagi dendam dan benci dari sesama.
PELAJARAN KETIGA dapat kita ambil dari sikap dan perilaku orang2 yang ditinggalkannya.
Bagaimana kehidupan si mayat akan dikenang oleh orang2 yang mengenalnya.
Apakah sebagai pembawa kebaikan atau sebagai pembawa kesulitan?
Apakah sulit mengenang kebaikannya atau sulit mengenang keburukannya?.
Saya yakin pada setiap hela nafas kita dan pada setiap peristiwa selalu ada hikmah.
Maka bergembiralah orang2 yang dapat MEMUNGUTI HIKMAH PADA PERJALANAN HIDUPNYA.
semoga kita adalah orang2 yang pandai memunguti hikmah.
Bagaimana dengan para pembaca yang budiman? yuk seperti biasanya , berbagi... :)
8/15/2008
PELAJARAN DARI KEMATIAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tante... Iiiihhh serem amat postingannya x ini ttg kematian. Bunda jd ngeri ngebayanginnya. Kebetulan kmrn ada tetangga bunda yg meninggal pas depan rumah. he he he
ReplyDeletekullu nafsin daa-iqotul mauuut.....
ReplyDeletemet sembuh ya mamanya else
ReplyDeletehe...he... ni anak kok mendadak dewasa gini ya... bahasanya itu lho... mantab... ampe gw jadi diam bacanya nih.... btw minta do'anya sekalian... biar gw bisa beramal sampai akhir hayat..wokke.
ReplyDeleteake ngeri baca tulisanmu else..
ReplyDeletesabda Rasulullah ini bikin aku merenung..
"jangan engkau kagumi amal seseorang hingga kamu menyaksikan bagaimana akhir amalnya".
anyway.. mama km, semoga lekas sembuh ya..
wedewww...jadi merinding nih
ReplyDeleteSabar yaa miss... :D
ReplyDeleteSaya hanya ingin menjadi orang yang merindukan kematian.Karna dengan kematian saya bisa menemukan awal dari hidup yang sebenarnya.
ReplyDeletesalut!!!
ReplyDeletedah sepatutnya kita pandai memunguti hikmah.
MERDEKA!!!!
Dari membaca judulnya saja sudah serem, apalagi isinya...
ReplyDeleteEeeiitt... jangan memvonis dulu... ternyata isinya penuh dengan nasihat dan pelajaran berharga sebagai bekal hidup...
Bagus sekali non artikelnya... terimakasih dah sharing ya..
jd tersadarkan, bahwa mati itu akan menjemput kita amunya....
ReplyDeletejadi smua manusia di muka bumi ini adalah CAMAT (Calon Mati ).....
horor banget euy
ReplyDeletePerasaanku selalu campur aduk kalau nengok orang di ICU, banyak pikiran berkecamuk dan ingat kematian.
ReplyDeletehhmm.... aku ingin mati
ReplyDeleteternyata bener juga kata orang2 tua jaman dulu...
ReplyDelete"mending jadi bekas orang jahat daripada jadi bekas orang baik"
sekarang bagaimana kabar ibu? semoga sudah semakin sehat ya.
salam kenal juga!
@Bunda Radith,kok takut????, kan tetangganya yg meninggal gak jd pocong kan? hehe
ReplyDelete@supris, ya pak, setuju,(utk bpk yg 1 ini setuju aja deh, :) )
@EbleH 182, makasih doanya.
@masenchipz, cip, aku dah dewasa lho.., trus klo baca tuh ya diem, jgn treak2, bising! hehehe
@tyas , alhamdulillah mbak tyas merenungkan hadist ini, artinya mbak org yg baik hati (spt aku :D ). makasih doanya mbak.
@Rezki, iya hari lagi hujan nih, jd merinding..., dingin seh.
@maynanda, ms dah terlatih kesabarannya semenjak ngajar kamu (yg membutuhkan EXTRA kesabaran) :D, peace nda. btw makacih doanya.
@koechel, krn saya org yg baik hati, saya persilahkan bapak utk jalan duluan.. (tau kan maksudnya? )
@Panda, makasih dik panda.
@I Ketut Riasmaja, wah dipuji idolaku, jd terbang nih..., makasih oom.
@Frank , CAMAT= calon mayat hehe lucu frank.
@rezKY p-RA-tama , kok horor tho dik?...
@Ani, iya mbak, ini pengalamanku yg pertama nungguin di ICU, wah emang pikiran jd berkecamuk. bener bgt
@Rofi, klo pingin mati.... ada yg bisa saya bantu pak utk mempercepatnya? hehe peace bro just kidding. biarkan kematian itu menjemputmu secara alami, jika sudah tiba saatnya. tunggu aja bro.
@Caroline Sutrisno,yupz setuju ma mbak caroline, mending jd org baik selamanya hehe,
mama dah agak baikkan mbak.
lam knal jg.