Menjaga bara kebaikan

Sering kali kita dengar teman teman kita mengatakan seperti ini "waktu Ramadhan, nggak makan seharian enteng aja rasanya, eh masuk syawal...bawaannya lapar melulu". Kenapa ya??
Pertanyaan itu mungkin tak hanya menjadi pertanyaan teman tetapi telah menjadi petanyaan kita bersama, mengapa semangat berbuat kebaikan begitu mudah luntur. Mengapa Ramadhan tak banyak berbekas?, mengapa kok kita tidak bisa menjadi hambaNYA yang shalih-muslih sekali untuk selamanya?.

Dalam hidup memang tak pernah ada kesuksesan yang melekat sekali untuk selamanya tanpa dirawat, dijaga dan ditumbuh suburkan.
Orang kaya merawat, menjaga dan menyuburkan kekayaannya lewat rencana finansial dan investasi yang dikaji ulang berkali.
Para bintang merewat, menjaga dan menyuburkan kecantikannya dengan rajin ke salon, rajin olahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi imbang.
Para intelektual mengasah ketajaman pikiran dan kecerdasan dengan terus belajar, rajin membaca dan kerap bertukar pikiran.
Maka pastilah keimanan dan keshalihan pun harus dirawat, dijaga dan ditumbuh kembangkan secara maksimal pula.

Ada empat hal yang bisa dilakukan untuk tetap beristiqomah dalam kebaikan.
Pertama, munculkan kemauan untuk tetap berpatokan hidup hanya pada arahan Alloh dan RasulNYA saja.
Kedua, pilah dan pilih lingkungan pergaulan yang baik, yang bisa meneguhkan iman dan keshalihan kita dimasa kuat, mengingatkan kita disaat salah, dan menopang kita disaat lemah. Kalaupun tidak terwujud pada semua area peran kita yang begitu beragam, setidaknya lingkungan kondusif ini terwujud pada sebagian besar area peran hidup kita.
Ketiga, amal shalih harus dibiasakan untuk kemudian ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Bermula dari yang wajib, ditambah yang sunnah. bermula dari sedikit, ditingkatkan menjadi banyak. Dimulai dari "memaksakan" diri hingga dijalani sepenuh kecintaan.
Keempat, sabar.., kita harus bersabar di segala lini amal. Bersabar dengan pemaksaan di masa-masa awal saat begitu lemahnya kemauan kita. Bersabar ditengah perjalanan, ketika godaan banyak menguncang dan tarikan menggiurkan banyak merayu kita. Juga bersabar untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki diri manakala kita mulai oleng dengan ketakjuban akan amal shalih diri kita sendiri.
Insya Alloh dengan keempat jalan ini kobaran semangat amal shalih saat Ramadhan tak lagi padam saat tibanya fajar syawal, namun terus membara di dalam hidup sehari-hari kita.
Wallahu'alam.

Ada yang punya ide lain untuk menjaga kobaran amal shalih???
yuk berbagi :)

Menjaga bara kebaikan 2009-03-15T18:38:00+08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else