kumpulan info unik menarik seputar kehidupan

8/07/2008

BODOH dan PEMBODOHAN

Beberapa waktu yang lalu di solo berlangsung sebuah acara yang disponsori oleh salah satu merk rokok.
Pada acara itu tiba2 muncul satu sesi spontanitas yang diberi nama "Dress you up". Objek acara itu adalah para pengunjung perempuan. Mereka diminta tampil keatas panggung dan membuka asesori rambut (bando,pita dsb), namun lama2 mereka diminta melepas baju juga.Dan anehnya para perempuan itu mau.

Acara tersebut mengundang protes dari belasan lembaga.
Acara ini dinilai melanggar batas kesopanan,dan menjerumuskan remaja pada kesesatan.

Ketika membaca berita ini yang terpikir oleh saya adalah BETAPA BODOHNYA para gadis yang tampil itu. Kok mau-maunya diminta menanggalkan busana didepan ratusan(mungkin ribuan)pasang mata.
Pastilah aksi itu mengundang jerit histeris dan suitan para penonton yang umumnya pria.
Saya rasa perempuan itu memang benar2 bodoh. Mereka mengira tingkah mereka itu membuat mereka tampak hebat dan berani. Jeritan dan suitan para penonton yang menyoraki dianggap sanjungan. Tak terpikir oleh mereka bahwa perilaku semacam itu menghancurkan martabat mereka sebagai perempuan dan sebagai manusia.
Kemungkinan besar pikiran para perempuan itu untuk melakukan hal2 yang bermartabat memang tidak ada alias tumpul. Dan media menyumbang besar dalam penumpulan daya pikir khalayak.

Sejak kecil hingga dewasa, kita banyak dikelilingi oleh isi media yang membuat kita tidak pintar.
Namun sebenarnya pilihan ada ditangan kita.
Kitalah yang harus selektif menentukan media yang akan kita konsumsi baik untuk diri sendiri maupun untuk anak2 kita.
Dan kita tak ubahnya seprti keledai jika kita memilih media yang membodohi kita maupun anak2 kita.

Bagaimana dengan para pembaca yang budiman?

BODOH dan PEMBODOHAN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else

23 comments:

  1. Sepakat! Media sekarang sering melakukan pembodohan2 terhadap masyarakat pembacanya. Yang disajikan hanyalah berita2 "buruk" yg lebih cenderung membentuk karakteristik masyarakat yg antipati thd sesuatu.

    Entahlah, apakah itu cara mereka menaikkan oplah????

    ReplyDelete
  2. hmmmmm...emang dah jamannya kalee....keep fight..!!!!!!!!

    ReplyDelete
  3. Emang Else dah punya anak ya...!?.hehee

    ReplyDelete
  4. jika kita tahu sesuatu itu bodoh, seharusnya kita yang pintar memiliki hati mengajarkan yang benar? bahkan, orang pintar pun ada sisi bodohnya. itu sebabnya kita perlu berinteraksi dengan dunia ini. makanya saya pribadi kurang simpati sama orang yang anti sama orang bodoh. he he he...lah wong kita ini semua punya bakat bodoh kok :) sesama bodoh, kok saling mendahului?
    demikian halnya dalam memandang gadis-gadis dalam kisah itu. bahkan pelacur pun, susah dibilang bodoh, jika aksinya itu untuk menafkahi hidupnya, keluarganya, atau hal penting lainnya. yang kita bahas soal bodoh toh, bukan benar dalam konteks ekstrim?
    boleh toh beda pendapat? kalaupun ini pendapat bodoh, plis beritahu saya mbak, supaya saya pinter:)

    NB: kecuali saya nge'yel mbak. nah, itu baru boleh dimainin. kayak mainin uler tangga ;)

    ReplyDelete
  5. ha?ms sampai ada acara buka baju?kok ga bilang2?tau gitu kan dibela2in ke solo heheheh becanda non

    ReplyDelete
  6. Ada request puisi dari Else, jd juga kubuatin utk dia.

    Elfira Setia Noviawati
    Sebuah nama yang indah
    Nama yang kukenal di dunia maya
    Seorang blogger yang baru kukenal
    Mungkin hanya dalam hitungan hari
    Namun kutahu dia anak yang baik

    Terusannya disini ya ...

    ReplyDelete
  7. rumah saya khan solo..koq gak mampir..hehe..
    btw,
    Allah berfirman,” Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (TQS.AnNur (24) : 31

    ReplyDelete
  8. mmmm... orang bodoh numpang komen :D

    ReplyDelete
  9. lantas siapa yang salah neh? object-nya? media? penonton? atawa kita yang cuma bisa komentar? ;)

    ReplyDelete
  10. waduh emang ada??mungkin tu orang dibayar kali mas atau dihipnotis :)emang di solo ada kok acy nggak denger rumornya :)

    ReplyDelete
  11. Media sekarang emang ngga bisa dipercaya lagi 100%, karena media telah dibeli oleh orang yang berkantung tebal.

    ReplyDelete
  12. mereka tidak bodoh ...tapi mungkin belum dewasa untuk berfikir...kasian banget dijadikan obyek tontonan. oya lam kenal ya... bannernya cakep tak ambil ok

    ReplyDelete
  13. ya.. mmg perempuan sendiri ngak sadar ato mmg sadar kalo mereka dijadikan objek. tapi tetap senang aja..bahkan bangga.. ikut prihatin lo ama perempuan bangsa ini...

    ReplyDelete
  14. baru tau saya ada macam begituan..namun yg jelas saya setuju dengan komen bang wendra..yah tergantung personalnya masing2 klo disuruh utk begituan..mungkin ingin terkenal kaleee..huehehe..

    ReplyDelete
  15. @ wendra, wuih jahat banget tuh klo media mo naikin oplah but bikin masyarakat oon.com.

    @supris, jamannya apa paaaaaaak?, jamannya gak pake baju? kan jaman itu dah berlalu, jamannya phitechantropus erectus.

    @cakyoudee, belum cak... cariin pasangannya dulu cakkkk...

    @richard, wah waktu kejadian itu aku gak disana sih bang. jadi aku gak bisa ngingetin tuh ceweq. aku gak bilang aku pinter bang... klo pinter aku dah nikah...(hihihi gak nyambung, nikah lagi... nikah lagi )

    @ipanks, hmmmmmm... ipanks gak boleh gitu ya... bu guru marah...,(gak kok.. yakin deh ipanks anak baik, buktinya kasih komentar n puisi untukku, makasih ipanks.. :))

    @Abiysa, yup bener mas (gak ragu lagi)

    @mantan kyai, kata mas cipto, blogger gak da yang bodoh.

    @sidiq, yang salah adalah yang gak bener, diq

    @acy, makanya acy pindah aja ke pekanbaru.., pasti denger hehe, itu beritanya emang dah agak lama,(tahun berapa gituuuu, hihi lama amat?)

    @db, iya, yang punya duit banyak bs mengendalikan media..., makanya kita harus kaya... klik iklan teman :D

    @NAZA LUCKZANA, gak bodoh, cuma oon.

    @adeq, ya harus prihatin, wong perempuan itu ntar kan jadi ibu bagi anak2nya, lha klo ibunya model begini... piye anake?

    @Blogger Addicter, kalee aja pingin terkenal, but gak hrs merendahkan martabak eh martabat kan?

    ReplyDelete
  16. he..he... klo gw sejak kecil dikelilingi media yg malahan buat gw pinter... pinter makan pizza... media penyalur makanan... hue...he....

    ReplyDelete
  17. itulah era kapitalis yang menghalalkan cara dalam memuaskan konsumen...., anda tidak mau? jangan tonton dan jangan beli. he he he he

    ReplyDelete
  18. kok ada ya acara kaya gitu..
    kok ada ya orang yg mau disuruh begitu..
    iya bener, mereka orang bodoh yg menerima pembodohan pada dirinya..

    ReplyDelete
  19. Hah??? kapan tu acaranya??? siallll...gak nonton...huehehehe <== wong bodoh juga...kaburr!!!!

    ReplyDelete
  20. @masenchipz, mbok ya sekali-sekali pizzanya dilempar kesini tho cip......

    @Bagus pras,yup bener mas pras.., pilihan ada ditangan kita.

    @tyas, setuju mbak...., klo pinter gak kayak gitu kan?

    @tukang nggunem, untung dirimu nggak nonton, klo nonton, aku bikin postingan judulnya.
    "yang punya blog tukang nggunem suka nonton ......(gak brani nulis, ntar disensor)"

    ReplyDelete
  21. waaaaaaaahahaha baru tau yah....... ayo sukseskan program wanita indonesia cerdas 2025 hahaha kelamaan yah

    ReplyDelete
  22. biasa kok.. indonesia.. negara ketiga, kalo belum ngikut budaya asing, belum keren katanya.

    bukannya skeptis, tapi memang gitu keadaannya. makasih infonya, saya baru tahu, sedih tapi mau di apakan, mau nyalahin siapa..

    udah ah.. balik tidur lagi.. suara kita cuma.. kalo kata gus." pasir berbisik "

    ReplyDelete
  23. setuju sama mbak tyas soal pembodohan :) dan saya tetap konsisten sebagai si bodoh, namun berusaha blajar supaya pandai. herannya, semakin blajar kok saya semakin merasa bodoh ya? makanya saya suka bingung sama yang bisa ngaku-ngaku pandai? itu pandai beneran, atau pembodohan yang dimaksud mbak tyas? semoga Tuhan menolong aparat negri ini untuk memberantas kebodohan. maafkan kalo komen ini bodoh :)

    *tetep disini, nggak kabur*

    ReplyDelete