kumpulan info unik menarik seputar kehidupan

8/18/2008

PERSIMPANGAN HIDUP

Bagi saya hidup adalah jalan menuju keabadian akhirat, dan tentu saja saya harus menikmati dunia ini. Maka BERJUANG dan BEKERJA KERAS adalah harga yang harus dibayar guna mencapainya.
Namun sesungguhnya dalam perjalanan hidup ini ,disetiap waktu dan tempat akan kita temui persimpangan2 hidup yang memaksa kita untuk segera menentukan pilihan. Tetap lurus atau berbelok?

Bagi hamba Tuhan sejati persimpangan hidup adalah seonggok batu ujian, bukanlah hal yang menakutkan. Sebab ia telah memiliki kelengkapan untuk menghadapinya.
Kemampuan BERSABAR dan BERSYUKUR adalah buah dari keberhasilan melewati ujian2 sebelumnya.
Tentu ujian itu beragam bentuk. Ada yang diuji dengan kesusahan namun tak jarang ada juga yang diuji dengan kesenangan.(biasanya yang diuji dengan kesenangan tidak sadar bahwa itu adalah ujian).
Bukankah Allah telah berjanji akan menguji seseorang sesuai dengan tingkatnya?.
Makin tinggi tingkat keimanannya, makin berat dan beragam ujiannya.

Kemampuan sabar dan bersyukur ini tidak datang dengan sendirinya.
Kita perlu menatanya sebata demi sebata hingga dia bisa tegak kokoh berdiri bagai benteng. Bata2 ini kita ambil dari ujian2 dalam persimpangan jalan. Jika kita tak berhasil memungut bata dalam setiap persimpangan, jangan harap kita dapat membangun benteng yang kokoh.

Mari kita bersama2 "mengambil bata" dari setiap persimpangan agar hidup kita lebih kokoh dan bermakna.
Bagaimana dengan anda para pembaca yang budiman?....berbagi yuk :)

PERSIMPANGAN HIDUP Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else

14 comments:

  1. semakin tinggi sekolah, semakin sulit juga tes nya...semakin tinggi tingkat kesulitan soal, semakin tinggi pula nilainya.....(opini pak guru neh ...)

    ReplyDelete
  2. emm.. ngambil bata..ditempat saya banyak koq mas..:D tp namanya bata klo ga disusun dengan kuat,akan roboh juga..:D

    ReplyDelete
  3. jadi kaya mbangun rumah aja yak pake bata segala hehehe;)

    ReplyDelete
  4. mudah-mudahan ga salah pilih ya... kalau di persimpangan jalan dibutuhkan kebijaksanaan agar pilihan sesuai yang diinginkan....

    ReplyDelete
  5. hehehe...mudah2an kedepannya selalu baik ya else. amien...amien...amien...

    ReplyDelete
  6. sabar yah....sepertinya agak sulit....

    ReplyDelete
  7. Langsung beli semen ama pasir, biar lebih kuat temboknya maksudnya...huehehehehe

    ReplyDelete
  8. sabar dan syukur bukanlah perkara mudah... perlu belajar dan belajar untuk bisa mengamalkan semua itu...

    ReplyDelete
  9. aku udah cukup bersabar dan bersyukur apa belum yaaa??
    perlu introspeksi diri nih..
    good post else..!

    ReplyDelete
  10. wah kalau bata2nya diambili, ntar saya dimarahi tetangga sebelah yang mau bangun rumah mbak karena batanya saya ambili, heheehehe
    *kabur*

    ReplyDelete
  11. @supris , iya pak (trus ngomongnya gini klo bpk ini yg komen)

    @erwin , jualan bata ya mas...?

    @namaku wendy, memang hidup spt membangun rumah.

    @Daniel GM, yupz , yg bijaksana biasanya
    selamat bang.

    @ipanks, kedepan HARUS lebih baik pank... hidup ipank.

    @Rezki, agak sulit , but HARUS dijalani ya dik...

    @Tukang Nggunem, ini tukang nggunem or tukang bikin tembok? ... hehehe, peace bro

    @masenchipz , HOREEE, kali ini cipto gak kaburrrrr.

    @tyas , kayaknya udah deh mbak... kliatan dari blognya (lho apa hubungannya?). lha itu srg dirusuhi mas oesoes, gak prnh marah.

    @Oeoes , jangan bata tetangga mas yg diambilin , batanya mbak tyas itu lho, kan sampean suka ngrusuhi mbak tyas.

    ReplyDelete
  12. hah? hah?berat amat ya topiknya,,,bentar bentar, gw cerna dolo, lemod gw.ahuahuahuah

    ReplyDelete
  13. Bata demi bata disusun untuk dapat membangun benteng yang kokoh... Namun sekokoh apapun benteng itu tanpa sebuah pondasi yang kokoh pula.. maka sesungguhnya benteng itupun masih rapuh...

    Mmm.. batu kalinya mana ya..? Mau buat pondasi ne.. he.he.he.. *kabuuurr..*

    ReplyDelete
  14. @cena, cena ini batu bata, bukan dodol n lemonade! hehe

    @I Ketut Riasmaja, iya oom, batu kalinya lupa blom dibeli, eh oom tukang batu kah?
    peace oom.
    thanks komentarnya.

    ReplyDelete