kumpulan info unik menarik seputar kehidupan

11/10/2008

BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA (salahkah aku?)

Dulu, saat aku masih duduk di bangku SMP, bila ditanya tentang cita-cita, maka aku akan menjawab menjadi "ibu rumah tangga". Jawabanku ini membuat beberapa temanku terpingkal. Nah sejak itu aku tak lagi menjawab ataupun menulis “ibu rumah tangga” sebagai cita2ku.
padahal dalam bahasa arab dikatakan "Al ummu madrasah" , Ibu adalah sebuah sekolah. Namun bagaimana caranya “sang sekolah” ini menjadi sekolah unggulan sekaligus favorit?

Peran seorang ibu dalam keluarga menjadi sentral, karena ibu sebagai pendidik utama.
Kesadaran tentang pentingnya peran ibu, akan semakin berkembang seiring dengan berkembangnya beragam teori kecerdasan di negeri barat, seperti emotional intelligent,spiritual intelligent, bodykinestetik intelligent, visual intelligent, dll

Namun di sisi lain banyak yg jengah, malu, tidak nyaman maupun merasa berat menyebutkan profesi sebagai ibu rumah tangga.

Rasa malu untuk menyebutkan profesi ibu rumah tangga bisa jadi dikarenakan pengambilan peran ibu berangkat dari "keterpaksaan" ataupun adanya sindrom feodalistik yang disosialisasikan turun temurun, bahwa sesuatu yang mempunyai “value”,yang mempunyai “nilai” adalah materi maupun kedudukan sosial. Sistem ini mengajarkan untuk menghargai benda, bukan karya!!!.

Peran ibu memang jauh dari sanjung puji, meski dibalik orang2 besar selalu ada ibu yang mengarahkan mereka.
Kalaupun kemudian seorang perempuan menyadari pentingnya peran ibu dalam keluarga, sayangnya masih banyak yang menjalaninya berdasarkan insting semata, bukan sebagai suatu pilihan sadar yang diiringi dengan kesungguhan dan kemauan untuk meningkatkan terus peran keibuannya.
Di jaman sekarang dimana resonansi, getaran dan guncangan dari luar sangat mempengaruhi, tidak cukup kuatlah benih yang ditanam, karena hama di luar sangatlah banyak dan kuat daya merusaknya.

Memilih peran ibu dengan sadar, akan membawa konsekuensi pada upaya peningkatan kualitas diri seorang ibu.
Ibu haruslah bisa meningkatkan kualitas dirinya sendiri, kualitas anaknya, kualitas rumah tangganya, namun tetap bisa memberi kontribusi pada masyarakat (wuih…. klise ya aq :) , tapi emang bener kok seperti itulah seharusnya seorang ibu)
Pemilihan peran sebagai seorang ibu juga haruslah bersandar pada etos akhirat.Sebab tanpa itu seorang ibu tidaklah ikhlas mendidik dan berperan. Tanpa keikhlasan, tanpa harapan mendapat balasan yang sungguh besar dari SANG MAHA KASIH, maka tak baiklah seorang ibu itu.

Kini setelah beberapa tahun berlalu dari aku duduk di bangku SMP, maka sekarang dengan bangga aku akan mengatakan bahwa cita2ku adalah sebagai IBU RUMAH TANGGA. :) :y :z

Seperti biasanya, setelah membaca postingan di blog ini, maka tidak sah klo gak komen. :D, monggo silahkan komen.




BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA (salahkah aku?) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: else

39 comments:

  1. hore pertamaxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

    ayuk non jadi ibunya anak-anak saya hohoho :D :P

    ReplyDelete
  2. keduaaaaxxxxxxxxxxx nanti ya aku komentar lagi aku masih busyy

    ReplyDelete
  3. waduh gimana nih nulisnya: keempa..........xxxxx. bener g? :P

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah..aku dukung smpean menjadi ibu rumah tangga, kalo pengen jadi bapak rumah tangga..wwaaaahh,,...baru aku tidak setuju..hihihihihi

    kabuuuuurrr aahhhhhhhhhhhhh

    ReplyDelete
  5. siapa bilang ibu rumah tangga jauh dari sanjung puji, byak kok perempuan modern yg dengan dengan sadar memilih peran jadi ibu rumah yg ada tangganya itu.
    Tapi ak setuju sama posting diatas, di setiap keberhasilan seorang laki2 pasti ada peran wanita atau ibu dibelakangnya
    btw, jadi pengen tau kalo neng nupi jadi ibu rumah tangga, kapan neehh?

    ReplyDelete
  6. aq komen sesuk ae mbak....gak kliatan mataku

    ReplyDelete
  7. Kamu tidak salah,....
    Mau tau kesalahan kamu??
    ketig re spasi salah kirim ke 112
    weee,....itu nomer emergency polisi,...
    jangan kirim,..

    ReplyDelete
  8. kebangganmu..... adalah kebanggan semua wanita tentunya......,aku jah lebin bangga lagiiii... gmana ga?, lha wong rumah bisa resik, anak bisa baik, suami bisa asyik.... siapa idenya? IBU RUMAH TANGGA kan?

    ReplyDelete
  9. bner kan else bnyak yg suka postingannya...
    sngaja q g yg pertama, dah bca c dari smalem kcian ma yg laen...
    mamets c cma bsa bdoa moga ini bkn smata tulisan indah yg else berikan, tp bsa menjadi mutiara diantara pasir di dunia yg klise ini...
    amiiinnnnn.......
    y syukur2 mutiara tu yg bikin postingan ini sndiri...
    yuuuu.....

    ReplyDelete
  10. ah ....cita-citamu sungguh mulia nak??? apakah nak Else sudah cukup umur, sudah akilbaliq. Maklum ...saya ga mau tersangkut pernikahan dini dengan nak Else.

    Kabuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuur.

    ReplyDelete
  11. jadi ibu rumah tangga adalah tugas yg mulia.. sama aja bertugas jadi guru utk anak2, jadi manager utk budget rumah tangga, dll dll..

    banggalah jadi ibu rumah tangga...

    ReplyDelete
  12. Ibu Rumah Tangga...Yes, I am!!....Karena anna tinggal dirumah yang ada tangganya......wekekeekekekekekek....dan anna satu-satunya wanita selain kucingku....so bener kan kalo aq menyebut diriku ibu rumah tangga.......
    *ngguyuo sek mbak...*

    ReplyDelete
  13. Wes ngguyu mbak...??? sekarang komen seriusnya

    *sambil duduk dikursi ngasih wejangan mbak nupi*
    minum teh anget dulu....sambil benerin kacamata ....
    ehm..ehmm.....menurut aq yah mbak profesi ibu rumah tangga sekarang jauh sangat modern....sehingga kadang peran ibu sangat kompleks. Tidak hanya mengurus rumah tangga, anak & suami.

    Bahkan kadang tugas mencari nafkah juga dikerjakan ibu, mencoba menyokong pekerjaan suami. Suami dan pria yang sukses adalah pria2 yang mempunyai ibu yang super power semangatnya dan pendamping yang setia mensupport disegala situasi, dan memberi injeksi yang menyegarkan.

    Tapi jangan terlena hanya menjadi ibu rumah tangga sejati hari gini, yang hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja. Up grade terus pengetahuan dan sosialisasi itu penting. Gak ada batasan, wanita adalah manusia hebat, sempurna, so tinggal kita mau maju apa tidak sebagai wanita

    *gak sedang membahas mslh emansipasi wanita mbak*

    ReplyDelete
  14. padahal jadi ibu rumah tangga itu mulia sekali lho....

    ReplyDelete
  15. Surga di telapak kaki ibu.. ibu saya ibu rumah tangga.. dan dia ga malu tuk bersosialisasi dengan wanita2 karir.. :D

    ReplyDelete
  16. Ibu rumah tangga itu pasti buat seorang wanita, siapapun dia, mo Profesi apapun tetap jadi Ibu rumah tangga. yang gak pasti adalah adalah menjadi ibu yang baik bagi anak2nya. IBU seperti ini yang langka di zaman modern.. itulah sedikit pandanganku neng. heheh..

    ReplyDelete
  17. ya jelas gak salah dunt,kecuali yg jadi ibu rumah tangganya tuh cowok...

    hehhe...

    ReplyDelete
  18. memang seperti itu kodratinya, apalagi jadi bu RT rukun bersama tetangganya... cita-cita yang laur eh luar biasa..jarang di jaman sekarang...kapan ngasuh anaknya jika wanita itu berkarir...masak sayur asem eh masak bapaknya...

    kapan nikahnya ya?..*lari menghindar timpukan .hehe..

    ReplyDelete
  19. Sosok Ibu bagiku adl segala - galanya..
    mulia banget bla jadi seorang ibu..

    ReplyDelete
  20. Saya juga ibu rumah tangga...yang hobinya online.. hehe..

    ReplyDelete
  21. orang yang paling saya sayangi adalah ibu

    ReplyDelete
  22. luv u mom :)

    duh,jd kangen ama ibu neh T_T

    ReplyDelete
  23. Postinganmu menjadi do'a bagiku !.

    ReplyDelete
  24. wuah...beneran nih, aku pikir hanya intermezzo ym aja suster ugd, aku mendukung loh!!!!, soalnya menjadi seorang ibu rumah tangga lebih mulia tugasnya. maaf harry potter baru mampir lagi mba suster

    ReplyDelete
  25. selamat yah.....kalo beneran jadi ibu rumah tangga

    ReplyDelete
  26. mba...lam kenal yah, mau kument di cini, ada rencana buat anaknya berapa buanyak mba? jangan buanyak-buanyak yah cukuo 2 saja

    ReplyDelete
  27. udah jadi ibu2 ya mbak????


    kabur mode = on!!!!

    ReplyDelete
  28. ndak juga aku malah senang nanti kalo nikah istriku jadi ibu rumah tangga kok mbak....!!!
    wis sah kan komenku, hehehehehe

    ReplyDelete
  29. salut niy mb, punya prinsip..di era gombalisasi..eh globalisasi sekarang org menuntut kesetaraan gender...gender...gender...mrk g sadar, menjadi ibu rumah tangga yg baik adalah suatu hal yg SANGAT ISTIMEWA!

    ReplyDelete
  30. wachh dapat buntut aku jeng??? maaf sop buntutnya ku sruput dulu...srruuuuuppppp achhhh..!!

    SEGERRRRRRRRRRR...teyuus coment

    SAMA NIHH DARI DULU PINGIN CEPET2 JADI IBU RUMAH TANGGA,,,TAPI APALAH DIKATA SAMPAI SEKARANG BLM LAKU...wekekkk

    DERAJAT IBU YG MULIA ..3 TINGKAT DIbnding AYAH

    UMMUKAH
    UMMUKAH
    UMMUKAH lalu..
    ABUKAH

    ReplyDelete
  31. komen ah walau telat...

    jujur sejujurnya, jadi ibu rumah tangga beraaat bgt..aku milih ngantor. tapi..anak adalah titipan Allah, masa' aku titipin lagi ke asisten?

    ReplyDelete
  32. AKU BANGGA KOK JADI IBU RUMAH TANGGA... *ngomongnya pake toa* hehehehe...

    ReplyDelete
  33. saya mau bikin rumah tangga ! yuk mbak jadi ibu nya * mata kedip kedip ampe kayak kelilipan jam dinding *

    ReplyDelete
  34. aku jadi anaknya aja deh, gpp kan punya ibu muda

    'kabur' mode : on

    ReplyDelete
  35. ya, ibu juga profesion yang hebat.

    ReplyDelete
  36. Subhanallah... semoga Ukhty menjadi madrasah yang bagus bagi anak-anak Ukhty...

    ReplyDelete
  37. justru IRT itu kerjaan 24 jam NONSTOPPPP..... Siapa yang sanggup..tentunya cuma wanita hebattt

    ReplyDelete
  38. itu cita-citaku sekarang mba. jadi full time mother. pengen banget jadi ibu yang gape ngurus rumah, ngurus suami, ngurus anak. Asli... pengeeen banget.
    Sekarang aku masih ngantor. n even though I found that it's hard to be a full time mother (trialnya pas aku cuti. he..he..), tapi aku tetep pengen jadi ibu rumah tangga.
    doakan ya....

    ReplyDelete